1. Jelaskan dengan
contoh penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar!
Bahasa yang Baik adalah
bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus
dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras
bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Bahasa
yang Benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.
Contoh:
Misal,
dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang Siswa.
Ibu
Guru: Dhanty, apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Dhanty:
Sudah saya kerjakan, Bu.
Ibu
Guru: Baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Dhanty:
Terima kasih, Bu.
2. Berikan contoh fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi di dunia pendidikan!
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu. Yaitu, agar kita dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
Dalam dunia pendidikan, bahasa sebagai alat komunikasi sangat diperlukan. Sebagai contoh, ketika seorang guru menyampaikan apa yang harus dia ajarkan kepada siswanya, jika tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak mungkin siswa akan mengerti apa yang guru tersebut sampaikan.
3. Buatlah artikel bertemakan Pendidikan menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar!
Jujur, saya bingung ketika Ibu Dosen memberikan tugas untuk membuat artikel dengan tema Pendidikan. Pertama, saya berpikir tentang sekolah yang pernah saya lalui. Yaitu Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), sejak saya berstatus sebagai siswa hingga saat ini saya kuliah dan menjadi mahasiswa. Kedua, saya berpikir tentang materi yang pernah saya pelajari, dari yang sangat mudah hingga yang menurut saya sangat rumit. Ketiga, saya berpikir tentang segala bentuk bimbingan, pola asuh, dan pengetahuan dari Orang Tua saya, guru, dan orang dewasa lainnya.
Waktu pun begitu cepat berlalu. Satu minggu saya lewati, dan saya masih bingung artikel seperti apa yang dimaksud yang harus saya kerjakan.
Sampai pada akhirnya, saya mengerti bahwa berpikir adalah pendidikan. Berpikir, membuka pintu ke pikiran kita dan membuat kita menerima gagasan dalam memperluas cakrawala kita dan belajar hal-hal baru. Lalu, apa pentingnya Pendidikan yang sebenarnya? Jawaban atas pertanyaan ini terletak dalam diri kita semua. Kita
menganggap pendidikan sebagai komoditas yang didambakan. Jika kita
melihat orang besar berbicara, akan terasa dalam cara mereka berbicara
dan pendapat yang mereka kemukakan. Ini adalah reaksi alami untuk
melimpahkan perasaan kagum dan hormat kepada mereka. Oleh karena itu
sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa pendidikan mengarah ke
keberhasilan. Tapi itu tidak semua. Pentingnya pendidikan di masyarakat
saat ini berjalan lebih dalam dari sekedar keberhasilan dalam hal
duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar